Senin, 21 April 2014

Cerita Lucu - Wewenang Lencana Polisi

Wewenang Lencana Polisi - Polisi berpakaian preman datang ke sebuah perusahaan pertanian dan berkata kepada seorang petani tua: "Aku mau memeriksa perkebunan yang kamu kelola ini, apakah kamu telah melanggar hukum, misalnya menanam pohon ganja?"
 

Petani tua itu berkata: "Tak ada masalah, silahkan periksa, tetapi Anda sekali-kali jangan berjalan ke petak ladang itu?"
 

Polisi tersenyum dingin sebentar. "Pak, kamu tentu tahu dengan jelas, aku adalah orang yang mewakili kekuasaan rakyat."
 

Sambil mengeluarkan lencana polisi dari kantongnya, ia menyambung perkataannya, "Lihatlah ini, dengan lencana ini, aku bisa ke mana aku mau, siapa pun tak berhak melarangnya! Semuanya kutentukan sendiri. Kamu tahu nggak?"
 

Sesudah dengan penuh rasa hormat menganggukkan kepalanya, petani itu sibuk mengerjakan pekerjaannya sediri. Tetapi lewat tak berapa lama kemudian, tiba-tiba dari kejauhan beberapa kali terdengar teriakan keras.
 

Saat menengadah, sang petani menemukan polisi itu sedang lari pontang-panting. Ternyata ia tengah dikejar oleh seekor sapi jantan besar perkebunan dari belakang, melihat jaraknya kian lama kian dekat. Polisi itu nampaknya ketakutan bukan main.
 

Sang petani buru-buru melemparkan alat pertanian di tangannya dan lari ke pinggir kandang sapi sambil berteriak-teriak: "Yo, cepat-cepat keluarkan lencana polisimu dan tunjukkan kepada sapi-sapi itu!"

Cerita Lucu - Merasa Menjadi Seekor Kupu-kupu

Merasa Menjadi Seekor Kupu-kupu - Seorang lelaki berumur separo baya berjalan masuk ke sebuah klinik dokter gigi, air mukanya nampak sangat gelisah. 

"Apakah Anda ada masalah?" tanya dokter gigi itu. 

"Dok, masalah yang kuhadapi besar sekali, aku selalu merasa diriku adalah seekor kupu-kupu kecil." 

"Maaf, kalau begini keadaannya saya tidak bisa. Anda harus mencari seorang psikiater, ia bisa membantu Anda memecahkannya." 

"Aku tahu," kata lelaki itu, "tetapi melihat lampu di sini menyala, aku dengan sendirinya langsung datang kemari."

Cerita Lucu - Tobat Sebelum Menikah

Tobat Sebelum Menikah - Pada suatu malam pernikahan, mempelai perempuan yang selalu gelisah memberi tahu pihak mempelai lelaki bahwa ia hendak menyatakan tobat kepadanya.
 

Mempelai lelaki berkata: "O, sayang, tak ada apa-apa, kamu tak perlu khawatir, aku tahu kamu dulu pernah menari striptis."
 

Mempelai perempuan berkata: "Tetapi yang hendak kutobatkan adalah kejadian-kejadian pada sebelumnya."
 

Mempelai lelaki menanya: "Masakan kamu mau mengatakan dirimu dulu adalah orang yang bebas tak terkendali dan tak tahu menyayangi diri sendiri?"
 

Mempelai perempuan berkata: "Ya, nggak salah, itu memang aku lakukan pada waktu sebelum aku menjalani operasi pergantian kelamin..."

Cerita Lucu - Membubarkan Kerumunan Massa

Membubarkan Kerumunan Massa - Seorang polisi baru sedang keluar untuk patroli pertamanya dengan mobil bersama seorang mitra yang berpengalaman. Panggilan dari markas masuk memberitahu mereka untuk membubarkan sekelompok orang yang sedang berkeliaran. 

Para petugas pergi ke jalan yang dimaksud dan mengamati ada kerumunan kecil orang yang berdiri di sudut jalan. 

Polisi baru ini menurunkan kaca jendela dan berkata, "Mari kita bubarkan orang-orang yang di sudut jalan itu." 

Dia mendekat dengan mobilnya. Dari kerumunan itu ada beberapa yang melirik, tapi tidak ada yang bergerak, sehingga ia menggunakan pengeras suara, "Saudara-saudara yang berdiri di sudut jalan, harap membubarkan diri... SEKARANG!"  

Merasa diintimidasi, sekelompok orang itu mulai bubar, sambil dengan tatapan bingung menatap ke arahnya.  

Bangga tindakan pertama resminya, polisi muda itu berpaling kepada rekannya dan bertanya, "Yah, bagaimana yang saya lakukan?"  

"Cukup bagus," sambil terkekeh, "terutama karena ini adalah halte bus."

Cerita Lucu - Intelijen yang Menyamar

Intelijen yang Menyamar - Seorang wisatawan bertanya seorang pria berseragam, 

"Apakah Anda seorang polisi?"  

"Tidak, saya seorang detektif intelijen yang menyamar."  

"Jadi kenapa Anda memakai seragam?"  

"Hari ini adalah hari liburku."